Sebelum bergabung dengan Bank Dunia, saya bekerja sebagai perancang kota dan sering memberi saran agar rencana pembangunan lebih mudah diakses bagi penyandang disabilitas. Sayangnya, banyak pengembang cenderung mengenyampingkan kebutuhan mereka karena mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan penambahan desain yang buruk, atau yang lebih parah, membatasi akses untuk orang-orang tertentu.
Kelalaian seperti ini membuat kota menjadi tidak ramah bagi semua lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas. Bencana dapat memperparah tantangan ini, seperti jalur atau informasi evakuasi yang tidak dapat diakses, tempat penampungan yang tidak sesuai‑rancangan, hilangnya bantuan, dan terbatasnya kesempatan untuk membangun kembali matapencaharian.
Mengubah ‘disabilitas’ menjadi ‘kemampuan’: kesempatan untuk mensosialisasikan perkembangan inklusi disabilitas di Indonesia
↧
↧
Trending Articles
More Pages to Explore .....